Minggu, 23 September 2012

Model Waterfall


Etika Profesi  LISMANITA  41811010098
Model Waterfall

Model Waterfall ditemukan oleh Roger S. Pressman ,model ini memberikan pendekatan- pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembang peranti Lunak
Model Sekunsial Linier mengikuti aktivitas-aktivitas yaitu:


1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi
Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka langkah pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen sistem dan mengalokasikan ke perangkat lunak dengan  memeperhatiakn hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan database.
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses menganalisis dan pengumpulan  kebutuhan sistem yang sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka  (interface) yang diperlukan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.
3. Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
4. Pengkodeaan (Coding)
Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.
5. Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal  untuk memastikan semua pernyataan sudah diuji.  Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
6. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan.  Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja.




Keunggulan dan Kelemahan Model Sekuensial Linier
a.    Keunggulan
1.  Mudah aplikasikan
2.  Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan
b.    Kelemahan
1.  Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung .  Hal ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
2.  Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
3.  Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyrk dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar kare harus mengulang dari awal.
4.  Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar